PADANGPANJANG-SUMATERA BARAT
Sekretariat: Jln. Bundo kanduang No.35 Padangpanjang HP.081393286671 Email:sjdoesy@gmail.com

Senin, 25 Mei 2009

DIKLAT KARYA TULIS ILMIAH DAN LOMBA BACA PUISI KOMUNITAS SENI KUFLET

DIKLAT KARYA TULIS ILMAIH DAN LOMBA BACA PUISI KUFLET:

Menulis agar dikenang Sepanjang Masa
Oleh: Vivi Astari *)

Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang yang beralamat di jln. Dr. A.Rivai no. 146 Kampung Jambak, Kelurahan Guguk Malintang, Padangpanjang Timur, Sumatera Barat, memperingati hari jadinya yang ke-12. Serangkaian acara dilakukan anatara lain Diklat Karya Tulis Ilmiah dengan tema ‘Meningkatkan Kecintaan Menulis bagi Guru” juga melaksanakan Lomba Baca Puisi. Acara tersebut bertempat di gedung teater STSI Padangpanjang, pada tanggal 10-11 Mei 2009.
Acara pada hari pertama. Dimulai pada pukul 9.00 Wib dibuka oleh Adirozal. Adirozal secara gamblang menjelaskan, bahwa setiap orang harus menulis dan menulis, karena melalui tulisan seseorang dapat dikenang sepanjang masa. Ia mencontohkan Buya Hamka dan Chairil Anwar yang telah tiada, namun mereka tetap disebut-sebut melalui tulisannya. “Semoga semua peserta yang datang adalah karena ingin menambah ilmu dan ingin menulis bukan karena mengejar sertifikat, serta DIKLAT yang dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2009 dapat menjadi modal yang berharga dalam menulis” ujarnya.
Harapan senada juga diampaikan Ketua Komunitas Seni Kuflet, Sulaiman Juned dalam sambutannya. Menurutnya, siapa saja harus selalu menulis, terutama bagi guru harus mampu menulis dan mengaktualisasaikannya. Sulaiman Juned juga menyinggung kiprah Kuflet dalam membina anak-anak, khususnya dalam bidang sastra dan teater, antara lain pelatihan menulis dan membaca puisi bagi siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Padangpanjang, Kuflet juga pernah melatih anak-anak Sekolah Dasar di Kota Sawahlunto dan pernah meraih juara 1 tingkat Asiang Tenggara. Semoga pemerintah memberikan perhatian terhadap-hal tersebut” Ujarnya. Disamping itu, Sulaiman Juned yang ikut serta mendirikan Kuflet bersama (Almarhum) Prof. DR. Mursal Esten, pada tanggal (12/05) nanti akan mengadakan renungan mengenang Almarhum.
Materi pertama diberikan oleh Asril Muchtar yang merupakan dosen STSI Padangpanjang dengan judul makalahnya “Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah” dan materi kedua diberikan oleh Muhammad Subhan yang merupakan wartawan Haluan dengan judul makalahnya “Kiat Menembus Tulisan Di Media massa”. Acara tersebut tidak hanya diikuti oleh para guru tetapi juga diikuti oleh mahasiswa dari berbagai Universitas, seperti FKIP-UMSB, Padangpanjang, STSI Padangpanjang, STKIP Bangko, Jambi, Universitas Iskandar Muda Aceh. Universitas Negeri Padang, Universitas Bung Hatta Padang.
Acara kedua pada tanggal 11 Mei yang merupakan acara lomba baca puisi tingkat umum, penampilan mereka dinilai oleh dewan juri yang berkompeten di bidangnya, antara lain; Iyut Fitra (Penyair Indonesia asal Payakumbuh), Win Gemade (Penyair Indonesia asal Aceh), dan Edi Suisino, S.Sn., M.Sn (Dosen Jurusan Teater STSI Padangpanjang). Peserta yang berhak menyandang gelar juara antara lain; Rahmad Romi juara satu yang berasal dari RRI Bukittinggi, Suci Rahmadhoni juara dua yang berasal dari SMP N.1 Padangpanjang, dan juara tiga Sinta Rastiti yang berasal dari SMA 4 Bukittinggi.
Anggra Putra yang merupakan ketua panitia, berharap dengan diadakannya acara DIKLAT karya Tulis Ilmiah dapat menambah pengetahuan guru dalam menulis, apalagi pada saat sekarang guru dituntut untuk mampu menulis dalam rangka kenaikan pangkat misalnya. Tidak kalah penting, ilmu menulis bermamfaat bagi guru untuk proses pengajaran sebagai orang yang harus digugu dan ditiru. Peserta DIKLAT secara keseluruhan berasal dari Padang, Padangpanjang, Tanah Datar, Dharmasraya, Bukittinggi, Agam, Jambi dan Riau serta Aceh. Sementara melalui Lomba Baca Puisi, diharapkan dapat meningkatkan baik pelajar maupun umum di bidang sastra, khususnya puisi. Anggra juga mengucapkan terimakasih kepada segala pihak yang telah membantu, Pemda Kota Padangpanjang, DPRD Kota Padangpanjang, Rumah makan pak Datuak, Rumah makan Delima, Amia Batusangkar, Coca Cola Padang, Rumah Makan Gumarang, dan Gunung Saiyo. Terimakasih atas partisipasinya, juga kepada jurusan teater STSI Padangpanjang atas kerjasamanya yang sangat baik. (DIMUAT DI HARIAN UMUM SINGGALANG, 17 MEI 2009).

*) Penulis adalah mahasiswa FKIP/PBSID, UMSB, Padangpanjang dan anggota Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang, Sumatera Barat.



UMSB PADANGPANJANG;
SEMINAR SASTRA, LOUNCHING ANTOLOGI PUISI
Oleh: Vivi Astari *)

Padangpanjang-Seminar sastra nasional yang dilaksanakan di gedung perkuliahan FKIP UMSB Padangpanjang (25/4) berlancar lancar, walau salah satu pemateri yang direncanakan tidak dapat hadir yakni Taufik Ismail. Namun hal itu tidak membuat peserta kecewa, kerena permintaan maaf beliau divisualkan yang sekaligus sastrawan nasional itu membacakan beberapa puisinya.
Kegiatan seminar tersebut merupakan program dari dari Himpunan Mahasiswa Bahasa dan sastra Indonesia dalam rangka menyambut Bulan sastra. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB dibuka oleh Ketua DPRD Kota Padangpanjang. Acara itu kental dengan nuansa sastranya. Ini jelas terlihat dari makalah yang dituliskan Taufik Ismail tentang “Generasi yang Nol Membaca Lumpuh Menulis” yang dibacakan oleh Muhammad Subhan. Gus tf Sakai menyampaikan tentang “Proses Kreatif Penulisan Prosa” dan Sulaiman Juned menyampaikan tentang “Proses Kreatif Menulis Puisi” Peserta seminar berasal dari berbagai kalangan seperti dosen, guru, mahasiswa dan pegawai yang berasal dari berbagai Universitas dan instansi.
Pada kesempatan tersebut mereka dapat bertanya secara langsung kepada pemateri yang merupakan sastrawan nasional tentang masalah sastra yang meraka hadapi selama ini.
Selain berhasil dengan acara seminar nasional, Hima Basindo juga berhasil lounching antologi Puisi “Lautan sajadah” . ini merupakan antologi puisi pertama FKIP UMSB Padangpanjang, namun telah dapat menunjukkan kecintaan yang mendalam bagi mahasiswa, khususnya Jurusan bahasa dan sastra Indonesia terhadap sastra.
“Semoga kegiatan yang bermanfaat itu tetap berkelanjutan untuk menunjukkan eksistensi Hima Basindo ke tingkat nasional” Ujar Immatul Jannah yang merupakan ketua Hima Basindo.
Selain itu, ucapan terimakasih juga dilontarkan oleh Sandy Octaria yang merupakan ketua panitia kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini. Semoga disusul oleh antologi berikutnya yang merupakan harapan seluruh mahasiswa UMSB FKIP-Padangpanjang.(DIMUAT HARIANG SINGGALANG, 3 MEI 2009)

*) Penulis adalah Mahasiswa FKIP-UMSB, juga Anggota Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang, Sumatera Barat.

Tidak ada komentar: